Efek Bunyi-Bunyian Pada Bayi Anda

Nama Bayi blog kali ini akan share mengenai Efek Bunyi-Bunyian Pada Bayi Anda. Banyak orang menduga, perkembangan otak janin sangat dipengaruhi oleh kejadian di luar rahim. Misalnya, jika Anda suka bernyanyi dan memainkan musik, kelak si kecil akan “ingat” musik tersebut. Inteligensi merupakan hal yang kompleks. Karena itu, sampai sekarang, belum ada bukti bahwa musik secara langsung dapat merangsang otak janin sehingga kelak bisa punya IQ tertentu. Yang jelas, sekitar 60–80% dari kecerdasan seseorang biasanya diturunkan secara genetik. Sebelumnya bisa anda baca Beginilah Posisi Tidur yang Baik untuk Bayi

Namun, si kecil yang terbiasa mendengar musik klasik yang tenang, memang cenderung menjadi anak yang tenang. Ia juga mudah untuk tertidur nyenyak. Dan, tidur lelap ini ada hubungannya dengan perkembangan otak. Menurut beberapa penelitian, sel saraf di otak akan tumbuh pesat ketika anak tidur. Jika ia tidur cukup dan tenang. Perkembangan otak pun jadi maksimal.

Pada usia 3-6 bulan, bagian otak anak yang membantunya mengatasi dan mengontrol emosi mulai tumbuh. Ia pun menikmati interaksi dengan orang lain. Dari setiap respon orang dewasa yang diberikan di sekitarnya, ia belajar bahwa senyuman, tangisan, dan hal-hal lain yang dilakukannya dapat memberinya respon emosional balik.

Untuk membantu perkembangannya, cobalah untuk melakukan permainan kata atau mencoba membuat bunyi-bunyian bersama. Kemudian pancinglah si kecil untuk mencoba menirukan bunyi-bunyian yang disukainya. Meskipun ia belum mengerti, tetaplah berinteraksi dengannya melalui obrolan, membacakan cerita atau bernyanyi untuknya.